Sejarah Singkat Adzan
Adzan ini bermula dari mimpi sahabat nabi yang bernama Abdullah bin
Zaid, diterangkan di dalam hadist sunan abi dud bahwasanya Rasullulah Saw memerintahkan kepada abdullah
memukul kentongan sebagai tanda jama’ah sholat untuk manusia. Selepas itu, tiba
tiba Abdullah merasa kantuk dan tertidur. Di dalam tidurnya ia bermimpi
berjumpa denga seorang laki-laki yang membawa kentongan di tangannya. Ia
bertanya kepada ;aki-laki tersebut:”Hi, laki-laki apa kamu menjual kentongan
ini? (sambil menunjuk kentongan yang berada di tangannya) mendengar pertanyaan
dari Abdullah sontak si laki-laki bertanya balik kepada Abdullah bin Zaid. Laki
laki itu bertanya: ”Buat apa kamu beli
kentonagan ini? (sambil mengangkat kentongan untuk diperlihatkan ke Abdullah).
Abdullah menjawab:” Kentongan ini saya buat untuk mengumpulkan manusia agar
mereka tahu bahwa ini sudah waktunya masuk sholat.”
Selepas mendengar ini penjelasan atau alasan mengapa Abdullah
membeli kentongan tersebut. Bukannya mengasihkan ke Abdullah tetapi laki-laki
tersebut malah bertanya lagi “Apakah kamu mau saya memberitahui yang lebih baik
dari kentongan?. Ia menjawab “Ya” Lalu laki laki berkata :
اَللهُ
اَكْبَرُ
اَللهُ
اَكْبَرُ
اَشْهدُ
انْ لَا اِلَهَ اِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ
اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيّ
عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ
عَلَى فَلَاحِ
اللهُ
اَكْبَرُ
لاَاِلَهَ
اِلاَّ اللهُ
Setiap lafadz
tersebut diulangi dua kaliseperti lafadz adzan sekarang
Selang beberapa menit kemudia. Laki-laki tersebut berkata lagi:”
Kamu baca ketika akan sholat.” Baca yang dimak sud laki- laki tersebut adalah.
اَللهُ
اَكْبَرُ
اَللهُ
اَكْبَرُ
اَشْهدُ
انْ لَا اِلَهَ اِلاَّاللهُ
اَشْهَدُ
اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيّ
عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ
عَلَى فَلَاحِ
قَدْ
قَمَاتِ الصَّلَاةُ
قَدْ
قَمَاتِ الصَّلَاةُ
اللهُ
اَكْبَرُ
لاَاِلَهَ
اِلاَّ اللهُ
Selepas itu ia terbangun dari mimpinya. Di pagi buta ia berkunjung
ke kediamannya Rasullah Saw dngan maksd menceritakan apa yang semalam ia
mimpikan. Selepas itu Rasullah bersabda:”Sesungguhnya mimpimu adalah mimpi yang
benar dari Allah Swt.” Pergilah kamu ke bilal dan sampaikanlah apa yang barusan
kamu mimpikan semalam dan suruh dia (bilal) untuk adzan, karena sesungguhnya
suara bilal lebih keras dari kamu.
Setelah mendapat titah dari Rasullah Saw, Abdullah bin Zaid
langsung bertem u dengan bilal untuk menyampaikan apa pesan Rasullah. Kemudian bilal
mengumandangkan adzan.
Tak disangka –sangka adzan yang dikumandangkan bilal membuat umar yang
berada di rumah terkejut langsung keluar dan berkata: “Demi Allah uang mengutus
kamu dengan benar Rasullah, sesungguhnya saya bermimpi seperti di mimpikan.
Menurut pendapat lain bahwa sahabat yang bermimpi bukan dua tetapi sepuluh
Menurut pendapat lain bahwa sahabat yang bermimpi bukan dua tetapi sepuluh